Makanan Khas Yogyakarta – Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang sangat eksotis dan kental akan nilai budaya.Selain banyak destinasi wisata alam, ada juga makanan khas Jogja yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota pelajar tersebut.Kalian yang berencana berkunjung ke Jogja, alangkah baiknya untuk menyimak daftar kulinernya di bawah ini! Jangan sampai ada yang terlewat.Berikut ini adalah informasi selengkapnya dari footclamp.
Mie Lethek
Berawal kedatangan umar Yassir dari Yaman untuk berdakwah, dia kemudian membuat mie dari bahan yang mudah didapatkan oleh penduduk sekitar. Tujuannya untuk membantu masyarakat mendapatkan makanan sehat yang dibuat dari bahan alami. Mie lethek juga tidak menggunakan pemutih dan menjadikan warnanya sedikit kusam.Mie lethek biasanya diolah menjadi mie rebus atau mie goreng. Menu ini biasanya disajikan bersama telur bebek atau telur ayam kampung, suwiran ayam dan sejumlah sayuran. Makanan ini dapat dimakan sebagai campuran nasi agar lebih kenyang.Di tahun 2019 lalu, mie lethek khas Yogyakarta sudah ditetapkan menjadi Warisan Bdaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Belalang Goreng
Walang goreng atau belalang goreng merupakan salah satu makanan khas Yogyakarta yang cukup ekstrim untuk dicoba. Kuliner unik yang satu ini berbahan dasar belalang yang digoreng kering dan renyah saat dimakan.Meskipun terdengar aneh, tetapi walang mengandung banyak nutrisi. Dalam 100 gram penyajian, belalang goreng mengandung 14 gram protein dan hampir menyamai kandungan yang terdapat pada ikan salmon.Kita juga bisa membawa walang goreng sebagai oleh-oleh hasil berlibur dari Yogyakarta. Walang goreng dapat dijadikan sebagai cemilan atau bisa juga dinikmati bersama nasi hangat.
Brongkos
Brongkos merupakan kuliner berkuah yang cukup terkenal di Yogyakarta. Makanan ini mempunyai warna kuah yang hitam akibat penggunaan kluwak yang dicampur dengan santan. Di Yogyakarta ada cukup banyak warung makan yang menjajakan brongkos, namun yang pertama berdiri adalah Warung Makan Bu Rini yang berlokasi di kampung Taman, kelurahan Patehan, kecamatan Kraton sejak 1973.Brongkos biasa disajikan bersama nasi hangat. Adapun isian dari sayur brongkos antara lain kacang tolo, tahu, telur dan koyor. Untuk telur dan koyornya tergantung dari keinginan pembeli.Kuliner tradisional Yogyakarta ini mempunyai rasa gurih berpada pedas dari bumbu cabai rawit yang ipsmfestival.com dibiarkan utuh saat dimasak. Selain disajikan dengan nasi, brongkos juga didampingi dengan lauk tambahan seperti tempe goreng, perkedel, peyek, kerupuk karak dan lauk lainnya.
Wajik
Wajik adalah makanan olahan yang terbuat dari beras ketan yang ditanak dan dicampur dengan santan dan gula kelapa. Dalam upacara adat Jawa, misalnya upacara pernikahan, wajik merupakan jenis makanan yang wajib ada.Dalam upacara pernikahan wajik disajikan bersama dengan jadah, krasikan, jenang alot, dan tawonan. Kelima makanan tersebut adalah jenis olahan yang biasa dibawa pada seserahan oleh calon pengantin pria kepada calon pengantin wanita.
Baca Juga : Resep Membuat Nastar Dijamin Enak , Wajib Coba !
Apem
Apem adalah salah satu makanan khas Daerah Istimewa Yogyakarta yang biasa digunakan untuk upacara adat, Apem atau disebut juga Apam dalam bahasa Indonesia.Nama apem berasal dari bahasa Arab afwan atau afuwwun yang berarti ‘meminta maaf’ atau ‘meminta ampunan’. Namun, lidah orang Jawa sulit melafalkan afwan/afuwwun sehingga menjadi apem.Masyarakat Jawa biasanya membuat apem saat menjelang Ramadan dan membagikannya kepada saudara, tetangga, atau dikirim ke masjid.Kue ini juga difungsikan sebagai sarana mengungkapkan rasa syukur terhadap rezeki yang sudah didapatkan. Selain itu, kue ini disajikan dalam upacara adat tertentu, misalnya upacara pernikahan, upacara jumeneng Sri Sultan, dan upacara labuhan di Pantai Parangtritis.